icon fd photo ICON FD.gif

Kamis, 26 Mei 2016

Cyber Crime Black Market


Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Cyber Crime Black Market. Berbicara tentang Black Market, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, namun Black Market yang sering kita dengar sedikit berbeda dengan Black Market dalam konteks Cyber Crime. Jika pada Black Market yang sering kita dengar merupakan sebuah perdangan barang secara illegal (seperti barang elektronik), pada Cyber Crime Black Market dalam konteks kejahatan cyber tidak hanya tentang barang yang illegal, namun juga jasa illegal seperti informasi, file-file digital, jasa hacking, software hacking, dan lain-lain.

Pelaku Cyber Crime Black Market
Para pelaku kejahatan dalam Black Market ini tidak bekerja sendirian, masing-masing mempunyai profesi dan role kerja tersendiri. Seperti yang dirangkum oleh Panda Security , 2010 yang mengungkapkan tentang siapa saja yang terlibat dalam Cyber Crime Black Market dan apa saja profesi kerja mereka sebagai berikut:
1.  Programmers
Bertugas membuat exploit dan malware yang akan digunakan untuk cyber crime
2.  Distributor
Bertugas Menukar dan menjual semua data hasil curian
3.  Tech Expert
Bertugas Memelihara infrastruktur TI perusahaan kriminal, termasuk server, enkripsi, database dan sejenisnya.
4.  Hackers
Bertugas Mencari dan mengekploitasi aplikasi, system, dan celah jaringan
5.  Fraudster
Bertugas Membuat dan menyebarkan berbagai skema secial engineering (rekayasa sosial)
6.  Hosted system providers
Bertugas Menyediakan host yang aman dari situs dan konten terlarang
7.  Cashier
Bertugas Mengendalikan rekening, nama, dan akun untuk biaya.
8.  Money Mules
Bertugas Sebagai perantara transfer antar bank, biasanya pelajar yang belajar di negara lain dan membuka akun bank
9.  Tellers
Bertugas Bertanggung jawab untuk mentransfer dan pencucian uang yang sah melalui mata uang digital dan mata uang berbeda
10.Organisation Leaders
Bertugas Biasanya orang-orang tanpa ketrampilan teknis, merekrut tim dan menentukan target.

Cara Kerja Cyber Crime Black Market
Bagai mana cara kerja Cyber Crime Black Market? Berdasarkan sumber dari Bull Guard, n. d. dijelaskan tentang cara kerja dalam Cyber Crime Black Market yaitu sebagai berikut:
1.  Pembuatan malware untuk membobol system keamanan
Programmer disuruh oleh organization leader untuk mengembangkan malware, kemudian hacker akan menyusup masuk ke jaringan korban untuk mengirimkan malware, atau Fraudster menyebarkan malware melalui social engineering seperti spam dan phishing. Korban kebanyakan pengguna sistem operasi windows dan pengguna web browser
Jika korban terkena malware tersebut, data korban akan dikirim ke server hacker yang telah diurus oleh Hosted System Providers. Kemudian para pelaku cyber crime akan menggunakan data tadi untuk masuk ke akun korban dan mencuri uang dan identitasnya. Atau mereka akan menjual data tersebut langsung ke black market.
2.  Promosi terhadap content illegal ke Black Market secara Online
Sama seperti pasar komoditas umum lainnya, black market secara online juga sangat kompetitif. Dan agar menguntungkan, para penjahat cyber harus mempromosikan “barang” mereka untuk sesama penjahat. Mereka mencari keuntungan dengan promosi, service guarantees, dan bahkan memberikan diskon untuk “pembelian yang besar” terhadap semua yang mereka iklankan di forum tertutup bahkan di social media.
3.  Proses penjualan
a)  Bisa menghubungi client via private chat atau email dan mulai bernegoisasi
b) Menggunakan toko online yang rahasia untuk mendistribusikan “produk” yang akan dijual
c) Menetapkan metode pembayaran yang banyak digunakan orang seperti Western Union
d) Menanyakan jaminan terhadap “produk” yang dijual jika tidak bekerja. Contoh jika nomor kartu kredit yang dijual tidak valid, maka boleh menukarnya.
4.  Pencucian Uang (Money Laundering)
Setelah pelaku mendapatkan data korban. Pelaku menjual data tersebut kesesorang. Pelaku tidak menyimpannya bahkan tidak menggunakannya untuk dirinya sendiri melainkan dijualnya ke balck market atau di distribusikan ke end-user. Mengapa tidak ia gunakan sendiri? Alasannya adalah untuk meminimalisir resiko pelacakan, karena dengan banyak nya perantara maka akan semakin sulit untuk dilacak. Setelah informasi tersebut sampai di pasar, maka ‘reseller’ lah yang kan menjualnya. Penawaran yang terjadi di pasar gelap menggunakan metode khusus untuk melakukan transaksi.

Harga Produk di Black Market
Menurut data Panda Security, 2010 ada beberapa harga-harga produk black market yang umum beredar seperti berikut ini:


Tips mengantisipasi kejahatan Black Market
Kejahatan black market ini bisa saja terjadi tanpa kita sadari bisa dari tetangga, teman, keluarga, diri sendiri dan bahkan pengguna internet lainnya. Lalu bagaimana agar kita tidak menjadi korban dari kejahatan black market ini? Berikut beberapa tips mengantisipasi yang dapat dilakukan agar tidak menjadi korban kejahatan black market.

a.    What to do (Sadar apa yang harus dilakukan)
·   Simpan semua data pribadi ditempat yang aman
·  Waspada ketika melakukan pembayaran apapun melalui kartu (pastikan ketika membayar dengan kartu, kartu selalu dalam pandangan.
·  Simpan penerimaan dan membandingkan dengan laporan di bank, untuk mendeteksi sesuatu yang janggal.
·    Periksa pernyataan kartu kredit dengan hati-hati.
· Mengingat password, jangan ditulis di komputer, dan atau buku. Sebaiknya password tidak terkait dengan nama orang tua, orang dekat, dan tanggal ulang tahun.
·   Install Antivisrus dan Firewall pada computer yang digunakan. Jangan lupa untuk selalu update antivirus secara berkala.
·   Memnutup semua sesi internet di setiap browser yang digunakan. Lakukan clear  history dan cookies pada computer.

b.    Why not to do (Menyadari apa yang tidak harus dilakuakan)
·      Jangan pernah memberikan bahkan meminjamkan kartu kredit  kepada orang lain.
·      Jangan memberikan tanda tangan dikertas yang kosong
·  Jangan pernah memberikan user akun atau password melalui telepon atau menuliskannya dalam draft yang tersimpan diinternet.
·      Jangan merespon emailpopupsinternet messaging, yang tidak jelas.
·      Jangan menggunakan kartu debit untuk transaksi online. Sama seperti kartu kredit.

c.    What to do if you have fallen victim (yang harus dilakukan jika telah menjadi korban penipuan)
·      Hubungi call center bank jika kartu kredit atau atm anda menjadi target penipuan.
·    Segera blokir kartu dan hentikan pembayaran lalu ganti kartu dan password yang digunakan.

Demikianlah beberapa informasi terkait black market dalam konteks cyber crime. Semoga setelah kita mengetahui hal ini, dapat memproteksi diri kita dari bahaya kejahatan ini dan menambah wawasan kita semua. Wassalam.


Referensi
Ablon, L., Libicki, M. C., & Golay, A. A. (2014). Markets for Cybercrime Tools and Stolen Data: Hacker’s Bazaar. National Security Research Division. http://doi.org/10.7249/j.ctt6wq7z6
Bull Guard. (n.d.). The Online Black Market – How It Works (Part I). Retrieved November 26, 2015, from http://www.bullguard.com/bullguard-security-center/internet-security/internet-threats/online-black-market-part-i.aspx
    Panda Security. (2010). The Cyber Crime Black Market : Uncovered, 1–44.
Online Black Market. (n.d.). Retrieved from http://www.bullguard.com/bullguard-security-center/internet-security/internet-threats/online-black-market-part-i.aspx
Sudyana, D. (2016) Cyber Crime Black Market Retrieved from http://blog.didiksudyana.com/2015/12/cyber-crime-black-market.html
Lizarti, N. (2016)  Cyber Crime Black Market Retrieved from http://noralizarti.blogspot.co.id/2016/01/cybercrime-black-market.html
Panda Security. (2014). The Cyber Crime Black Market. Retrieved from http://www.pandasecurity.com/mediacenter/src/uploads/2014/07/The-Cyber-Crime-Black-Market.pdf
Filed Under :

0 komentar for "Cyber Crime Black Market"

Posting Komentar

background